damai-9.com – Ya, SRDC, Sebagian orang terutama pemula dan bahkan yang sudah senior pun terkadang belum tahu, apa sih burung SRDC itu, mungkin sudah tahu bentuk burungnya tapi yng dimaksud SRDC itu apa. Dan SRDC adalah singkatan dari Sikatan Rimba Dada Coklat. Di sekitaran tahun 2015 an, burung yang satu ini sebetulnya belum se-tanar burung yang sejenis dengannya, seperti Tledekan gunung ataupun jenis tledekan lainnya. Secara fisik, SRDC hampir mirip dengan berbagai jenis Tledekan dan suaranya pun hampir menyerupai burung yang didominasi dengan warna biru dan oren tersebut atau banyak orang menyebutnya dengan murai mini. Di sekitaran tahun tersebut seinget saya waktu pergi ke Pasar Burung Kebayoran Lama kalo tidak salah hanya sekitaran 70 – 80 rb an bahkan ada yang menawarkan lebih murah dari harga tersebut. Namun siring waktu, dikarenakan peminatnya semakin bertambah banyak, maka secara ortomatis harganya pun semakin beranjak naik.
Kembali lagi ke judul di atas terkait dengan Bagaimana Cara Merawat Burung SRDC agar rajin bunyi dan gacor, berikut adalah tata caranya :
Langkah pertama adalah Mengembunkan Burung
Buka kerodong, keluarkan burung dari
rumah, gantung di teras pada pagi hari setelah subuh agar burung bisa menikmati
udara segar pada pagi hari, dan manfaat kita mengeluarkan puruh saat kondisi
masih agak gelap biasanya melatih burung untuk bersuara kencang, dan biasanya
dengan suara nada panggilan (nge-call)
sehingga burung terlatih dengan suara keras dan ngeplong. Sebetulnya car aini juga
bisa dilakukan pada hampir semua jenis burung.
Baca Juga :
MERAWAT TLEDEKAN ALA "KICAU NGALAM" YANG SEMPAT MENJUARAI HINGGA 4 KALI PIALA RAJA
Kedua - Memandikan Burung
Cara memandikan burung bisa dengan menggunakan
semprotan tangan dengan kadar halus atau bisa juga dengan memberikan cepuk agak
besar yang biasanya di tukan burung ada cepuk yang berbentuk oval kemudian
masukkan dalam kendang, dan biarkan burung mandi dengan sendirinya. Setelah selesai
mandi hendaknya cepuk diambil Kembali. Kemudian burung diangin-anginkan dan
berikan jangkrik kecil sebanyak 5 ekor.
Namun perlu diingat, burung yang bisa
dimandikan di sini adalah burung yang sudah dalam kondisi fit, jangan burung
masih bahan baru beli dari pasar kita mandikan, justru burung yang masih bahan
ketika kita mandikan akan berakibat fatal karena biasanya burung yang baru kita
beli dari pasar kondisinya belum fit.
Ketiga – Lakukan Penjemuran
Burung
Setelah selesai diangin-anginkan,
burung dijemur. Sebenernya bisa sekaligus pada saat setelah mengangin-anginkan
pada tempat yang sekalian akan dilakukan penjemuran. Jemur sekita 1 sampai jam
dari pukul 7 sampai sekitar pukul 9, itu
waktu yang sangan pas untuk menjemur burung.
Keempat - Berikan EF (Extra
Food)
Secara umum tentunya burung sudah makan
voer, namun demikian kita tetap harus memberikan makanan yang pada saat
dialamnay mereka konsumsi, berupa serang dan lain-lainnya, dan jika pada burung
rawatan, tentunya yang sering kita berikan adalah jangkrik, ulat hongkong (UH)
dan juga keroto, karena memang itu saja jenis EF yangh biasan tersedia di Toko
Burung. Biasanya berikan jangkrik sebanyak 5 ekor pada pagi hari dan 4/5 ekor
pada sorenya. Untuk kroto cukup berikan 3 kali seminggu saja, tidak perlua
keseringan. Pada kondisi saat ini, dikarenakan musim hujan, berikan UH untuk
menghangatkan badang dan berikan secukupnya.
Terakhir – berikan Masteran
Yang terkahir, pada sore dan malam hari,
masukkan burung ke dalam ruangan rumah dan di kerodong sambal berikan masteran
pada burung berupa suara MP3 agar sambal beristirahat malam, burng merekan
suara yang didengar adalah suara burung yang ada dalam suara MP3 tersebut,
tentunya menyetelnya tidaklah kencang2 cukup dengan suara yang lirih aja.
Demikian semoga bermanfaat. Salam Damai-9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar