Harga Kenari Stabil Bahkan Naik, Asyiik...

damai-9.com - Selamat sore teman-teman, kembali lagi kita bertemu di postingan yang ala kadarnya ini, hanya sekedar berbagi info terkait perkembangan perburungan bagi para penggemar burung tentunya.

Di postingan lama yang berjudul  "Tidak Hanya Kenari Lokal, Kenari Unggulan Pun Turun Harga" yang juga bisa dilihat di sini : Klik disini

Sedikit berbagi aja karena perubahan dan perkembangan yang ada dalam kancah perburungan kita.


Dengan judul “Apakah kenari unggulan juga ikut turun harga ?” terdapat paragraph yang menuliskan terkait harga kenari diatas jenis lokal pun turun harga, berikut paragrafnya:


Dan pada saat ini lebih extreme lagi adalah harga kenari dengan kualitas di atas lokal, seperti AF, F1, dan sejenisnya yang harganya hanya dipatok di kisaran Rp 200 ribuan, dan itupun masih bisa nego sebagaimana yang tampak pada gambar yang sempat kami klip dari salah satu sebuah web iklan yang sudah sangat terkenal di Indonesia.  


Baca yang ini juga boleh : 

KENARI BETINA JUGA BISA GACOR DAN MANTAB

Namun alhamdulillah untuk saat ini sudah mulai beranjak membaik dengan tren semakin meningkat. Dan sekedar informasi, ada seorang kawan yang sempat menjual kenari jenis lokal saja bisa temahar di nominal Rp 400 ribu (burja). Kan lumayan ya… sebagaimana video di bawah ini… 😊



Demikian juga di kenari yang jenis F1, kawan saya yang lain sempat memasang harga rata-rata sebesar Rp 1 juta lebih dalam kondisi masih bahan, dan itupun laris manis…. Lumayan kan ? :)😉


Itulah, yang nanamanya harga barang untuk sekdar hobi dan kesenangan pasti ada naik turunnya. Sekalipun terkadang walau mulanya dari sekedar hobi tetapi banyak juga yang mejadikannya sebagai profesi, termasuk salah satunya adalah saya pribadi. Hehehe…

Dan di paragraf terakhir :


Logikanya, yang hanya punya sepasang burung Kenari saja bisa menernakkan dan secara otomatis yang tadinya hanya punya 2 ekor bisa menjadi 6 ekor dari anakan 4 ekor, artinya untuk apa beli di pasar jika beternak sendiri bisa. Sementara di pasaran anakan kenari hasil ternakan para pengusaha ternak burung (Breeder) juga menggelontorkan burung hasil ternakannya tersebut dan secara otomatis juga semakin membludaklah stock kenari anakan di pasaran, dan itulah menurut pendapat para kicau mania yang mengakibatkan harga kenari anjlok termasuk juga kenari jenis unggulan sekalipun.


 Demikian dan semoga bermanfaat. Salam damai-9.com 


BACA ARTIKEL LAIN TENTANG KENARI:


BACA SELENGKAPNYA ...

Kacer Mabung Tidak Boleh Dimandikan. Tidak Sepenuhnya Benar !

damai-9.com - Senang, nikmat, terhibur, enjoy, pokoknya asyiiik dah kalo punya burung yang rajin bunyi dan gacor. Pokoknya enak dah… ya kan ya ? 😊. Sebagai contoh kalo kita punya burung kacer yang gacor, pasti seneng dah bawaanya… hehehe. Namun demikian, akan berbeda suasanya jika burung yang kita miliki dalam hal ini burung kacer dalam kondisi mabung (molting), karena pada saat itu action burung tidak bisa maksimal dalam penampilan dan ocehannya karena memang burung mesih fokus pada proses merontokkan bulu dan juga target untuk menumbuhkan bulu kembali dengan bulu muda.

Menurut beberapa kawan penggemar kacer banyak yang berpendapat ketika burung dalam kondisi mabung tidak boleh dimandikan, apa alasannya, beranggapan bahwa burung dalam kondisi mabung tidak dalam kondisi fit sehingga akan berakibat menambah kondisi pada burung tersebut semakin drop.

Boleh juga dibaca : CARA MEMBUAT KACER CEPAT "NGOBRA" / BUKA EKOR

Kembali pada pembahasan. Pada dasarnya proses molting pada burung adalah pasti ada masanya, berapa hari, atau berapa minggu, betul kan ? OK, pada proses burung sedang merontokkan bulu, benar, dalam kondisi tersebut burung terlebih dahulu jangan dimandikan, namun demikian, pada saat burung sudah mulai numbuh bulu baru (dokor) untuk yang bulu pada bagian ekor, anggap saja sudah sepanjang + 2 cm, maka justru selayaknya perlu dimandikan, apalagi untuk burung kacer yang secara umum biasanya para pemilik Kacer akan memandikan burungnya tersebut pada keramba ataupun pada saat dilepas pada kandang umbaran dan kemudian di kandang umbaran tersebut diberikan bak untuk mandi dan manfaat mandi pada burung yang lg dokor justru mempercepat proses tumbuh bulu baru sehingga tidak perlu menunggu waktu lama burung sudang dalam kondisi normal.

Pada prinsipnya, kita tidak perlu memandikan burung dengan semprot, cukup kita berikan opsi apakah mau kita mandikan pake keramba atau bak mandi yang kita masukkan dalam kandang tangkar yang secara langsung jika burung ingin mandi pasti dengan sendirinya akan mencelupkan diri ke keramba ataupun bak mandi tersebut, sehingga tanpa perlu kita bersusah payah memandikan burung namun burung sudah mandi dengan sendirinya. 

Dan ini videonya :

 

Sekedar share pengalaman pribadi… heheh, maaf ya.. 😊. Saya memiliki burung kacer yang sedang dokor, tadinya sempat ragu untuk memandikan burung namun demikian, sepertinya kelihatan kurang seger, jadi saya coba persiapkan keramba mandi dan selayaknya cara kita akan memandikan burung pada keramba dan tanpa panjang waktu langsung loncat ke karamba dan langsung nyebur. Setelah selesai mandi kita angin2 kan sebentar, dalam kondisi kering burung langsung bunyi dan gacor. 

Artinya, burung dalam kondisi after molting ataupun dalam kondisi sedang dokor, alasan bahwa tidak boleh dimandikan tidaklah semuanya benar, karena sebagaimana yang sudagh dikatakan di atas, justru seharusnya masih dalam kondisi dokor burung dimandikan. Maaf yee… hihihi. 

Namun demikian kembali lagi pada kita mansing2 atas burung yang kita miliki akan kita perlakukan seperti dalam kondisi burung sedang dan setelah mabung.

Demikian dan semoga bermanfaat. Salam damai-9.com

ARTIKEL LAIN TERKAIT BURUNG KACER :

BACA SELENGKAPNYA ...

Cara Membedakan Pleci Dakun Pacitan dan Dakun lainnya

damai-9.com - Kembali mengupdate burung yang di sekitar tahun 2015 an sangat terkenal dan menjadi TOP Trending bahkan sampai TOP nya hingga para artis dan selebritis pun ikut2an pelihara pleci, namun seiring dengan berjalannya waktu, semakin-hari semakin berkurang peminatnya bahkan hingga saat ini pun para fans pleci / pleci mania (pleman) sepertinya belum kembali pulih sempurna seperti pada saat sedang ngetrend dulu. Namun demikian tetap masih ada sebagai seorang pleman sejati pasti tidak akan tergerus dengan kondisi dan situasi walau bagaimanapun kondisinya. Ya kan ya… ??? 😊

Kembali ke judul di atas, kali ini damai-9.com akan menjelaskan sedikit tentang bagaimana sih cara membedakan dakun pacitan dengan jenis dakun lainnya.

Baca Yang Ini Juga Boleh 

PLECI DITAWAR Rp 45 JUTA TIDAK DIKASIH, BAHKAN ADA YANG HINGGA Rp 102 JUTA, BAK EMAS HIDUP

OK, pada dasarnya semua jenis pleci terutama dakun secara keseluruhan hampir sama dan susah untuk dibedakannya, apalagi bagi pecinta burung pemula, bahkan terkadang yang sudah berpengalaman dan senior dalam hal perburungan pun terkadang masih agak bingung cara membedakan mana yang dakun pacitan dan mana yang dakun jenis lain. Nah, menurut pendapat para senior pleman, begini cara membedakannya…

Pertama, Dakun Pacitan, secara ukuran fisik biasanya cenderung ideal, artinya, tidak terlalu besar seperti dakun Lombok atau dakun bali, dan juga tidak terlalu kecil seperti dakun dari daerah lainnya sehingga ukurannya bisa disimpulkan sedang2 saja.

Kedua, kalo kita lihat dari sisi warnanya, dakun pacitan warna kuningnya kuning sangat pekat, artinya warna kuningnya itu gelap dan kontras, cerah tapi pekat, jadi warnanya mantab dah pokoknya, bukan gelap namun buram, dan kita akan lebih mudah bisa membedakan secara jelas apabila kita menyandingkan 2 ekor pelci yang 1 dakun pacitan dan yang 1 nya lagi dakun selain pacitan, maka dari situ kita akan bisa melihat jelas perbedaan diantara keduanya.

Dan yang ketiga,  dari segi suara,  jika kita dengarkan secara seksama, dakun pacitan memiliki suara yang sangat keras dan bersih, kristal dan nyaring, nah suara itu yang membedakan dakun pacitan dengan dakun jenis lainnya sehingga dari segi harganya pun berbeda, apalagi untuk saat ini, jika dakun lain seperti dakun garut, dakun jateng, dakun muria sekalipun, dan bahkan dakun jatim juga masih kalah harga dibandingkan dengan harga dakun pacitan yang saat ini dalam kondisi masih bahan saja menurut pleman senior sekitar 400 rb, kondisi belum jadi. Sementara dakun lainnya seperti garut masih bisa sekitar 100 s/d 200 ribuan, itupun terkadang sudah setengah jadi.

Pernah ke Pasar Burung Kebayoran Lama di stand pleci, sempat ada pleci masih muda sudah rajin ngeriwik kata abangnya dari jatim, pas kita tanya, ternyata hargana Rp 450 ribu, ooooh... pantesan cakep ! itu baru Jatim, apalagi kalo yang Pacitan, karnena memang masih anakan saja sudah keliatan enak didenger. sebenarnya Pacitan juga wilayah jatim sih... hehehe

Mau lihat penampakannya, monggo :

  

Tetapi perlu diingat, perawatan burung apapun jika dalam perawatannya penuh dengan kasih sayang, benar cara memelihara dan merawatnya, Insya Allah akan enak untuk dinikmati ocehannya tentunya akan menjadi hiburan tersendiri buat kita. Lebih lagi, tidak hanya terpaku pada pleci, akan lebih berjasa lagijika kita bersedia menangkarkan (ternak) burng burng yang saat ini sudah mulai langka di alamnya seperti pleci ini yang hampir tidak pernah dengar lagi ocehannya di alam bebasnya, untuk itu akan sangat berjasa kita, jika kita bersedia menernakannya untuk tujuan mengembangbiakkan, minimal agar tidak terjadi kepunahan.

Demikain semoga bermanfaat. Salam damai-9.com

Artikel Terkait Lainnya:

BACA SELENGKAPNYA ...

Cara Merawat Sikatan Rimba Dada Coklat (SRDC) Agar Rajin Bunyi dan Cepat Gacor

damai-9.com – Ya, SRDC, Sebagian orang terutama pemula dan bahkan yang sudah senior pun terkadang belum tahu, apa sih burung SRDC itu, mungkin sudah tahu bentuk burungnya tapi yng dimaksud SRDC itu apa. Dan SRDC adalah singkatan dari Sikatan Rimba Dada Coklat. Di sekitaran tahun 2015 an, burung yang satu ini sebetulnya belum se-tanar burung yang sejenis dengannya, seperti Tledekan gunung ataupun jenis tledekan lainnya. Secara fisik, SRDC hampir mirip dengan berbagai jenis Tledekan dan suaranya pun hampir menyerupai burung yang didominasi dengan warna biru dan oren tersebut atau banyak orang menyebutnya dengan murai mini. Di sekitaran tahun tersebut seinget saya waktu pergi ke Pasar Burung Kebayoran Lama kalo tidak salah hanya sekitaran 70 – 80 rb an bahkan ada yang menawarkan lebih murah dari harga tersebut. Namun siring waktu, dikarenakan peminatnya semakin bertambah banyak, maka secara ortomatis harganya pun semakin beranjak naik.

Kembali lagi ke judul di atas terkait dengan Bagaimana Cara Merawat Burung SRDC agar rajin bunyi dan gacor, berikut adalah tata caranya :

Langkah pertama adalah Mengembunkan Burung

Buka kerodong, keluarkan burung dari rumah, gantung di teras pada pagi hari setelah subuh agar burung bisa menikmati udara segar pada pagi hari, dan manfaat kita mengeluarkan puruh saat kondisi masih agak gelap biasanya melatih burung untuk bersuara kencang, dan biasanya dengan suara nada panggilan  (nge-call) sehingga burung terlatih dengan suara keras dan ngeplong. Sebetulnya car aini juga bisa dilakukan pada hampir semua jenis burung.

Baca Juga : 

MERAWAT TLEDEKAN ALA "KICAU NGALAM" YANG SEMPAT MENJUARAI HINGGA 4 KALI PIALA RAJA

Kedua - Memandikan Burung

Cara memandikan burung bisa dengan menggunakan semprotan tangan dengan kadar halus atau bisa juga dengan memberikan cepuk agak besar yang biasanya di tukan burung ada cepuk yang berbentuk oval kemudian masukkan dalam kendang, dan biarkan burung mandi dengan sendirinya. Setelah selesai mandi hendaknya cepuk diambil Kembali. Kemudian burung diangin-anginkan dan berikan jangkrik kecil sebanyak 5 ekor.

Namun perlu diingat, burung yang bisa dimandikan di sini adalah burung yang sudah dalam kondisi fit, jangan burung masih bahan baru beli dari pasar kita mandikan, justru burung yang masih bahan ketika kita mandikan akan berakibat fatal karena biasanya burung yang baru kita beli dari pasar kondisinya belum fit.

Ketiga – Lakukan Penjemuran Burung

Setelah selesai diangin-anginkan, burung dijemur. Sebenernya bisa sekaligus pada saat setelah mengangin-anginkan pada tempat yang sekalian akan dilakukan penjemuran. Jemur sekita 1 sampai jam dari pukul 7 sampai sekitar  pukul 9, itu waktu yang sangan pas untuk menjemur burung.

Keempat - Berikan EF (Extra Food)

Secara umum tentunya burung sudah makan voer, namun demikian kita tetap harus memberikan makanan yang pada saat dialamnay mereka konsumsi, berupa serang dan lain-lainnya, dan jika pada burung rawatan, tentunya yang sering kita berikan adalah jangkrik, ulat hongkong (UH) dan juga keroto, karena memang itu saja jenis EF yangh biasan tersedia di Toko Burung. Biasanya berikan jangkrik sebanyak 5 ekor pada pagi hari dan 4/5 ekor pada sorenya. Untuk kroto cukup berikan 3 kali seminggu saja, tidak perlua keseringan. Pada kondisi saat ini, dikarenakan musim hujan, berikan UH untuk menghangatkan badang dan berikan secukupnya.

Terakhir – berikan Masteran

Yang terkahir, pada sore dan malam hari, masukkan burung ke dalam ruangan rumah dan di kerodong sambal berikan masteran pada burung berupa suara MP3 agar sambal beristirahat malam, burng merekan suara yang didengar adalah suara burung yang ada dalam suara MP3 tersebut, tentunya menyetelnya tidaklah kencang2 cukup dengan suara yang lirih aja.

Demikian semoga bermanfaat. Salam Damai-9

BACA SELENGKAPNYA ...