Pengalaman Pribadi saya mungkin lebih cenderung ke pilihan yang merawat kondisi masih bahan, kenapa ? karena memang betul-betul harus ekstra sabar dan penuh kasih sayang sehingga burung mau beradaptasi dengan kita sebagai pemiliknya.
Bermula dari saat berlalu di depan rumah kawan yang memiliki pentet dengan kondisi gacor, banyak isian, karena memang pentet biasanya bisa menirukan suara burung apa saja, maka banyak yang bilang kalo pentet adalah burung yang paling bisa menirukan suara apa saja bahkan suara selain burungpun bisa ditirukannya. Dari situlah langsung berkeinginan hunting pentet yang harga lumayan miring asalkan dalam kondisi jinak.
Sekitar 3 bulan lalu kebetulan ada yang posting di FB, pentet jatim kondisi jinak tapi mandek bunyi. Inilah tantangan buat saya. Seketika langsung pantau, nego, deal dan langsung bawa pulang.
Namanya pentet “mandek” kayanya ga mungkin kalo 1, 2 hari mau bunyi, harus butuh perawatan extra. Langkah perawatan yang saya lakukan ada dengan meberikan jangkrik lebih dari 10 ekor tiap pagi dan 9 ekor pada sore hari, kroto cukup seminggu sekali, dan ulat hongkong sekitar 10 ekor tiap 2 hari sekali, dilakukan secara rotin, walhasil alhamdulilah setelah lebih dari 2 bulan sudah mulai mau bunyi dan genap 3 bulan pentet sudah rajin bunyi sebagaimana youtube berikut ini.
Intinya, sepertinya karena memang di awalnya pentet agak kurus sehingga perlu membuatnya menjadi gemuk terlebih dulu dan kemudian dengan baru setingan lainnya untuk menambah birahi burung agar menjadi rajin dan gacor.
Demikian dan semoga bermanfaat.
