Sebelum memulai menulis artikel terlebih dahulu kami ucapkan :
Dirgahayu Republik Indonesia ke 75
Merdeka !!!
Sudah sekitar 2 bulan tidak input artikel. Dalam kondisi seperti saat sekarang ini yaitu pandemi covid-19 yang sudah berjalan sekitar 5 bulan yang lalu (artikel dimuat : 18 Agustus 2020) yang hingga kini belum ada kabar akan membaik, namun demikian kami berharap semoga teman-teman pembaca selalu diberikan kesehatan oleh Allah SWT dan yang pasti kita harus optimis dan selalu berdo’a semoga pandemi ini akan segera berlalu.
Kembali lagi pada judul di atas, bahwa hingga kini masih banyak kawan-kawan kicau / Ciblek mania yang mengeluh tentang cara ternak Ciblek yang bisa dibilang susah, menurut mereka.
Betul, sebagaimana yang juga pernah saya share di artikel sebelumnya terkait cara merawat dan beternak ciblek agar berhasil. Fixed, untuk perawatan bagi sepesang ciblek yang sudah berjodoh adalah pertama, kenyamanan kandang dan yang kedua adalah murni full EF, apalagi jika sudah bertelur dan menetas. karena murni pengalaman pribadi yang saya alami.
Pertama, terkait kenyamanan kandang, sangatlah diharuskan, karena betul sekali banyak kawan yang berpendapat kalo ciblek sangat sensitive, sehiungga untuk agar ciblek merasa nyaman harus diberikan tempat yang nyaman pula, dan bagi kami kenyaman untuk sepasang ciblek yang nyaman adalah dengan cara disediakannya kandang ternak yang luas dengan fasilitas isi kandang yang mencukupi seperti taman, terdapat air yang bergerak, adapun yang
Kedua, memeng betul sangat membutuhkan pengorbanan untuk ternak ciblek ini karena harus selalu tersedia jangkrik, ulat hongkong dan kroto setiap hari terutama jika ciblek sudah mulai proses ngeloloh sebagaimana pengalaman saya di video berikut ini :
