damai-9. Siapa sih yang ga seneng punya murai batu gacor ?
Satu pertanyaan yang sebenarnya tidak perlu dijawab karena jawabannya pasti “YA”, namun dalam hal jawaban yang sama yaitu “Ya” pastinya prosesntasenya berbeda dan tergantung masing-masing kita, artinya ketika punya murai gacor berkat memelihara sendiri sejak dari masih dari bahan, baik bahan dalam kondisi masih trotolan yaitu merawat dari sejak usia murai masih muda ataupun bahan dalam artian yang baru dibeli dari pasar burung dengan usia burung sudah dewasa, itupun bisa disebut juga murai bahan, pasti hal ini membuat si pemiliknya akan lebih merasakan kepuasan tersendiri jika dibandingkan dengan ujug-ujug membeli murai batu yang sudah gacor juga akan merasakan senang tetapi tetat saja berbeda dengan rasa puas yang pertama.
Sebuah pengalaman seorang kawan senior yang sebenarnya beliau (red : Om Wit) adalah spesialias dalam perawatan dan “setting” burung kacer. Karena selama ini setiap kacer yang dirawat olehnya sekalipun pada awalnya kondisinya loyo, kurang fit, bunyi males-malesan, setelah ditangan beliau tidak membutuhkan waktu terlalu lama untuk menjadi burung yang enak dilihat dan selalu saja menjadi kacer yang siap tarung dan siap gantang sehingga secara otomastis atas kebisaan dan keahliannya dalam merawat burung tersebut tentunya membawakan imbalan yang lumayan untuk tambahan “beli kroto” untuk beberapa bulan… heheh, istilahnya.. hahaha.
Baca juga : Jenis Burung Burung Yang Paling Trend
Baca juga : Jenis Burung Burung Yang Paling Trend
Kembali ke judul di atas, belum lama ini, Om Wit sempat mengadopsi murai batu ekor lengkung dengan kondisi kurang terawat karena pemilik sebelumnya sibuk “nguli”, maka kondisi murai terlihat kurang fit, sebagaimana yang saya tulis di atas, hanya dalam waktu sekitar 10 hari, murai langsung memiliki penampilan yang lincah, rajin bunyi bahkan bisa dibilang gacor, diiringi dengan tampilan yang sangat memukau.
Tidak lama kemudian karena berbagai hal kemudian diposting di grup kicau, tidak butuh waktu lama-lama saat posting hanya dalam hitungan jam bahkan menit dan ternyata prosentase keuntungannya sangatlah fantastis hingga 80% (maaf tidak saya sebut nominalnya) tentunya sudah banyak yang faham berapa mahar murai batu ring ternakan ekor lengkung 18cm kondisi gacor.
Tidak lama kemudian karena berbagai hal kemudian diposting di grup kicau, tidak butuh waktu lama-lama saat posting hanya dalam hitungan jam bahkan menit dan ternyata prosentase keuntungannya sangatlah fantastis hingga 80% (maaf tidak saya sebut nominalnya) tentunya sudah banyak yang faham berapa mahar murai batu ring ternakan ekor lengkung 18cm kondisi gacor.
Sedikit berbagi atas apa yang dilakukan oleh om Wit dalam merawat dan memproses murai tersebut, dan langsung admin damai-9 sampaikan secara garis besarnya:
1. Sesampai dirumah, langsung dikrodong dan diberikan full EF berupa kroto dan jangkrik hingga melimpah hingga malam hari.
2. Pagi hari, sekitar jam 7.00 burung sengaja ditangkap untuk dicuci bagian bulu-bulu yang terlihat kusam dan lengket terutama pada bagian ekor dengan sampoo biasa dan kemudian diangin-anginkan dan dijemur hingga sekitar jam 9.00 kemudian dikerodong kembali dan full EF lagi berupa full kroto dan jangkrik hingga tidak “doyan” makan hingga malam.
3. Pagi hari lagi, seteleh sekitar jam 7 juga, oleh Om Wit dimasukkan ke kandang umbaran yang panjangnya sekitar 6 M, sebagaimana video berikut, bisa klik di sini, sekalipun pada mulanya saat dimasukkan ke umbaran, burung belum bisa terbang jauh, namun lama kelamaan menjadi terbiasa, dan kebetulan di dalam kandang umbaran tersebut diberi nampan/bak plastik yang diisi air bersih untuk mandi, dan di hari ketiga ini burung sudah terlihat sehat, dan sekaligus posisi umbaran yang dimilikinya kebetulan pas sekali dengan sorotan sinar matahari pagi sehingga tidak perlu memasukkan ke kandang gantung terlebih dulu untuk menjemurnya, sangat tepat.
4. Setelah agak siang sekitar jam 9, burung terlihat “ndelak ndelok” kandang, mungkin karena sudah lapar, sehingga langsung dimasukkan ke kadang dan makan seperti biasa, tidak lama setelah makan, langsung rame suara kicauan terdengar.
5. point ke tiga selalu dilakukan setiap hari hanya sekitar 5 hari burung sudah rajin. Dan seterusnya.
Kesimpulannya, bahwa burng dalam kondisi bagaimanapun apabila dipegang oleh yang ahli, insya Allah pasti akan jadi.
Belajarlah terus sekalipun masih selalu gagal, karena dengan belajar kita akan faham kegagalan dan akan suatu saat pasti akan menemukan keberhasilan. Salam damai-9
ARTIKEL LAIN TENTANG MURAI BATU:
ARTIKEL LAIN TENTANG MURAI BATU:
- Cara Merawat Murai Batu Agar Cepat Gacor
- Cara Menjinakkan Burung Murai Batu
- Jenis-jenis Burung Yang Paling Dicari Saat Ini
- [Video Youtue] Murai Batu Lampung Super Yang Gacor dan Mantab
- [Video Youtube] Versi Lain
- Saatnya Murai Borneo Unjuk Kebolehan
- Beberapa Jenis Murai Batu
- Cara Membedakan Murai Batu Jantan dan Betina
- Jenis-jenis Burung Yang Paling Dicari Saat Ini