damai-9. Tidak banyak orang yang memelihara burung cililin yang hanya dengan tujuan sekedar memelihara murni burung Cililin tersebut jika tanpa tanpa ada maksdu dan tujuan lain. Demikian juga ada seorang kawan juga demikian, karena burung Cililin lebih sering dimanfaatkan para kicau mania untuk masteran burung rawatan miliknya yang sering diikutsertakan dalam lomba, seperti Murai batu, Cucak Ijo, kacer dan lain sebagainya.
Terdapat beberapa langkah yang hasrus dilakukan pada saat merawat Curung Cililin agar menjadi burung yang rajin bunyi karena memang targetnya adalah untuk memaster burung lain, sehiungga sudah seharusnya burung Cililin itu sendiri harusnlah menjadi burung yang kondisi rajin atau gacor.
Nah adapun Cara Agar Burung Cililin bisa Rajin bunyi dan gacor adalah sebagai berikut:
Langkah Pertama : Berikan makan kepada burung cililin yang sudah ngevoor terutama EF nya tidak boleh terlalu berlebihan atau kekenyangan walaupun masih tetap mau makan atau bahkan kekurangan karena kalau kekenyangan cililin akan malas berbunyi tapi juga jangan kekurangan karena akan mengakibatkan kematian. Pemberian jangkrik pada pagi sekitar jam 08.00 cukup 8-10 ekor dan sore jam 16.00 an juga 8-10 ekor, siang hari jam 12.00 alangkah baiknya dikasih kroto segar cukup 1 sendok makan jika hal ini tidak memungkinkan maka bisa diganti dengan jangkrik lagi sebanyak 4 ekor saja.
Apabila kita membeli seekor cililin yang sudah ngevoor total dari seseorang alangkah baiknya kita tanyakan menu makannya karena terkadang ada yang memberikan makan jangkriknya sampai 20 ekor setiap waktu makannya, nah kalau sampai segitunya begitu kita take over menu makannya langsung kita rubah saja perlahan-lahan seperti yang kami sebutkan diatas karena pemberian makan jangkrik yang berlebihan bisa membuat si burung lebih banyak diamnya atau bahkan bisa mengakibatkan kematian juga, disamping itu juga pemborosan yang
sia2.
Kedua : penjemuran cililin cukup singkat saja sekitar 10 menit atau paling lama 15 menit. JANGAN LEBIH! Dan itu tidak harus setiap hari, cukup 1 minggu 2- 3 kali saja. Survei membuktikan cililin yang jarang di jemur justru lebih bertahan hidup dari pada yang sering dijemur. Apabila jadwal penjemuran tiba dan angin agak bertiup kencang lebih baik niat menjemurnya di urungkan saja karena (terutama) cililin sangat peka terhadap angin, sama halnya dengan murai batu.
Ketiga : penempatan cililin di dalam rumah jangan di posisi angin lewat, misal lurus di antara dua pintu atau jendela. Akan lebih baik apabila kita taruh di salah satu sudut ruangan. Di malam hari tidak usah di kerodong.
Keempat : cepuk/tempat air minum harus sering di periksa karena hampir semua cililin yang sudah makan voor akan rakus makannya, jadi sehabis makan voor dia akan langsung minum setelah minum dimana kondisi paruhnya sedang dalam keadaan basah dia langsung melanjutkan makan voor lagi dan begitu seterusnya, otomatis kondisi air minumnya akan menjadi keruh tercampur voor.