damai-9. Berbagai referensi dicari demi mewujudkan kembali kegacoran dan variasi kicauan burung kesayangan yang sengaja dirawat sebagai masteran dan jasa sampingan lainnya yaitu sebagai “SATPAM” di rumah, karena Jalak Suren Jawa (JSJ) jika sudah gacor, jinak dan banyak variasi suaranya, selain sekedar sebagai burung peliharaan yang kita nikmati keindahan gayanya serta varian kicauannya tapi juga bisa berfungsi sebagai penjaga dan pemberi isyarat di setiap ada orang lain yang melewati depan rumah kita.
Baca juga : Apakah Benar Jalak Suren Usia Muda Bisa Gacor ?
Sebetulnya sekitar 3 tahunan yang lalu pernah punya burung yang terkenal brisik ini, namun karena ada sesuatu hal, sehingga burung yang sempat saya miliki ini akhirnya harus diiklankan di postingan media social (FB) alias dijual.
Pada masa jayanya, JSJ bahan masih seharga Rp 500 ribuan dan yang sudah mulai mabung pertama segarga RP 700 ribu, tetapi saat ini seiring semakin banyaknya penangkaran JSJ sehingga bisa menurunkan harga JSJ baik yang sudah jadi maupun yang masih bahan. Bahan, menurut pantaukan kami tim dari damai-9, anakan yang masih lolohan pur basah seharga Rp 300 ribu, bahkan ada pula di beberapa pedagang di salah satau pasar burung yang membanting harga untuk harga JSJ bahan makan voer basah seharga Rp 250 ribu /ekor, padahal ketika masih masa tenarnya dulu, harganya hingga RP 450 ribu dengan kondisi yang sama.
Kembali pada judul artikel tentang Bagaimana Cara Merawat Jalak Suren Jawa (JSJ) Agar Kembali Gacor Setelah Selesai (Pasca) Mabung.
Menurut salah seorang ahli yang faham dengan berbagai jenis burung kicauan termasuk juga Jalak Suren, sebut saja Om Gito, yang kebetulan beliau adalah pemilik sebuah toko penyedia berbagai kebutuhan yang berkaitan dengan burung, sudah barang tentu berbagai jenis pakan burung disediakan, termasuk juga berbagai jenis burung juga dipajang di toko miliknya tersebut. Berkaitan dengan tips beliau perihal settingan untuk JSJ setelah mabung, beliau menjelaskan bahwa untuk membuat JSJ agar bisa kembali gacor pasca mabung adalah dengan meberikan cairan metabolis cukup 3-4 tetes 2 hari sekali pada cepuk minumannya, ada pula saran dari JSJ mania lainnya agar memperbanyak jangkrik dan ulat hongkong (UH).
Sempat ada ide sendiri, dengan memberikan kroto segar cukup 1 sendok untuk 2 hari yang dicampurkan pada cepuk voer, dan Alhamdulillah semakin lama semakin terlihat mulai mengeluarkan suara-suara unik nan indah yang memang sangat diharapkan. Hingga kini semakin bertambah lagi isian suara burung lain yang dikicaukan.
Artikel Terkait Lainnya: