damai-9.com Sesama kicau mania, kita pasti tahu persis dan faham perihal burung apa saja dan yang paling banyak dicari adalah yang jenis kelamin jantan, dan sebaliknya untuk Love Bird yang banyak dicari oleh Love Bird Mania dan yang harganya lebih mahal adalah yang berjenis kelamin betina (cewean), demikian juga dengan Cucak Jenggot. Alasannya adalah karena kedua jenis burung ini menurut anggapan khalayak pecinta burung karena yang lebih rajin ekekannya bagi LB adalah yang betina dan untuk Cucak Jenggot yang lebih tajam dan rajin crecetannya adalah juga yang betia. Yang pasti, selain 2 jenis burung ini yang lebih dihargai mahal adalah yang berjenis kelamin jantan, sepeti murai batu, kacer, Jalak Group, Pentet, Jenis-jenis Anis, Ciblek, Robin, Poksay, termasuk juga diantaranya adalah Cucak Ijo. Yang jadi pertanyaan mengapa harga Cucak Ijo betina perbandingannya sangat jauh dengan harga jantannya ? jika harga CI jantan gacor bisa mencapai Rp 1 juta atau lebih namun untuk CI betina dengan kondisi segacor dan sejinak apapun paling tinggi hanya dihargai tidak lebih dari Rp 250 ribu, sedih kan ?
Baca juga : Umuran Cucak Ijo Mulai Nopeng
Baca juga : Umuran Cucak Ijo Mulai Nopeng
Banyak cara untuk menyikapi dan memperdayakan CI betina agar betul-betul bermanfaat dan berfungsi secara maksimal. Sebelum dijelaskan caranya, ada sedikit cerita unik yang masuk ke redaksi kami perihal CI betina.
Ada sebuah event lomba burung yang di adakan di daerah Jakarta selatan. Banyak kelas burung yang diperbolehkan ikut serta dalam lomba tersebut, diantarnya kelas Love Bird yang memang selalu full gantangan sebagaimana yang pernah kami sampaikan pada artikel sebelumnya, bisa dibaca disini Love Bird Selalu Full Gantangan dalam Setiap Event Lomba yang Diadakan, begitu juga Pleci yang hingga kini masih tetap eksis sekalipun hadiahnya tidak semewah kelas Love Bird… heheh, masih Alhamdulillah… dan ada juga kelas Cucak Ijo. Dalam hal lomba Cucak Ijo, apakah ada kriteria khusus untuk kelas ini ? haruskah burung jantan yang boleh dilombakan ? menurut info yang disampaikan pada redaksi kami adalah memang betul harus CI yang jantan, tetapi uniknya adalah salah satu peserta yang turut nggantang dan yang digantang adalah CI betina yang dipoles spidol snoman permanent pada bagian leher dan sebagian kepala agar terkesan burung jantan dan untungnya tidak terdeteksi oleh juri, dan tenyata termasuk salah satu yang mendapat juara di Event tersebut untuk kelas CI. Heheh…
Btw, kita lanjut lagi cara memamnfaatkan CI betina secara maksimal:
1. Jika CI betina kita gacor, 1 keuntungan besar buat kita apabila suatu saat kita punya rizki dan menghendaki untuk membeli CI yang jantan dengan kondisi belum rajin apalagi gacor, fungsinya CI betinanya adalah untuk nge-charge si jantan agar terpancing mau berbunyi dan selanjutnya berharap bisa gacor.
2. Jika CI betina kita dalam umuran sudah siap “menikah” dan kita juga punya CI jantan yang siap untuk memberikan maskawin, tidak ada salahnya jika kita mencoba untuk “menikahkannya” dengan cara diternakkan (Breeding) … beres kan, hehehe.
3. Jika memang kedua opsi di atas kurang berkenan, menurut saran saya lebih baik dirawat saja dan nikmatilah ocehannya, toh sama saja dengan jantan. Milik pribadi sebagaimana di gambar, bisa isi suara macam-macam burung, trucukan fasih, love bird ngekek, kenari sedikit, kutilang fasih, sikatan juga ada, jadi menuru saya lumayan juga buat ngeramein rumah.
4. Dan yang terakhir, perlu diingat, jangan lakukan sebagaimana pada paragraph ke-3 dari artikel ini, jika memang peraturannya tidak memperbolehkan.
Demikian dan semoga bermanfaat. Salam damai-9.com
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA:
ARTIKEL TERKAIT LAINNYA:
- - Cara Merawat Dan Beternak Burung Cucak Ijo
- - Cara Merawat Cucak Ijo Mini Agar Cepat Gacor
- - Cara Merawat Cucak Ijo Agar Tetap Fit Selama Musim Hujan
- - Cara Membedakan Cucak Ijo Jantan Dan Betina
- - Cara Menjinakkan Burung Cucak Ijo
- - Cara Merawat Burung Cucak Ijo Yang Sedang Mabung
- - Download Suara Cucak Ijo MP3
- - Jenis Burung yang Paling Trend di Pertengahan 2016