damai9 – Faktor yang menjadi penentu burung Cucak Ijo (CI) memiliki nilai jual tinggi atau rendah lebih cenderung pada kondisi burung sudah nopeng (warna hitam di sekitaran kepala dan leher) atau belum, dengan kata lain dibedakan dari jenis kelamin jantan dan betinanya, dan tentunya untuk burung Cucak Ijo harga jantan lebih mahal daripada betina dengan perbedaan harga yang sangat jauh. Jika harga CI jantan standarnya 800 rb atau jika sudah gacor apalagi memiliki prestasi maka harganya bisa menjapai Rp 1,5 juta bahkan bisa lebih, tetapi untuk CI betina, serajin-rajinnya CI betinya tetap saja harganya tidak lebih dari Rp 300 ribu, bisa jadi kurang dari segitu. Berbeda dengan jenis burung lain sepeti Jalak Suren, Robin, Murai batu, Kenari, dan burung sejenisnya yang perbedaan harga antara jantan dan betinanya tidaklah terpaut terlalu jauh.
Tidak mudah memang membedakan bakalan atau bahan Cucak Ijo yang masih trotolan atau bahan apakah jantan atau betina, apalagi bagi yang masih baru berkecimpung dalam dunia perburungan bahkan terkadang bagi yang sudah lumayan berpengalaman dalam hal perawatan burung terutama Cucak Ijo pun terkadang masih bisa terkecoh. Maaf bagi yang sudah senior… heheh…
Dari beberapa sumber yang kami dapat, tata-rata umur Cucak Ijo jantan yang masih bahan (muda) akan mulai terlihat keluar bintik-bintik hitam pada bagian leher dan sebagian kepala sebagai pertanda bahwa CI bahan tersebut berjenis kelamin jantan biasanya di usia sekitar 5 bulan ke atas, namun tidak semua CI sama dalam hal proses peralihan tersebut karena ada juga yang baru mulai keluar pertanda jantan dengan umur sudah mencapai sekitar 1 tahun bahkan lebih.
Ada beberapa pendapat, tetapi tidak juga bisa dijadikan patokan secara global (100%) tentang perbedaan jenis kelamin burung Cicak Ijo muda tersebut. Jadi terkadang prediksi yang disampaikan juga terkadang melenceng juga.
Sebenarnya jika kita tidak meu berfikir pusing, toh jantan sama betina sama-sama bunyi dan sama-sama rajin dan juga sama-sama dimaster pula, cuman memang image CI betina sekalipun rajin dan bisa diisi/dimaster dengan suara burung lain tetapi di lapangan tetap saja yang meiliki nilai jual tetaplah CI jantan. Untuk itu bagi kita yang memeiliki CI betina tidak perlu resah dengan adanya pendapat tersebut, dan alangkah baiknya kita rawat saja dengan sebaik-baiknya, Syukur-syukur jika kita mau mengkarkannya akan lebih mulia lagi karena sudah jelas secara langsung kita membantu melestarikan burung Cucak Ijo terutama, dari kepunahan di alam liarnya.
Demikian dan semoga bermanfaat. Salam damai9