Jenis dan species memang sangat banyak sekali ragam burung yang ada di sekitar kita. Memang burung ini tidaklah terlalu populer jika dibandingkan dengan jenis burung lainnya, seperti Murai Batu, Kacer, Jalak Suren, Cucak Ijo, Kenari dan juga jenis burung lainnya yang memang sudah trend dan sudah banyak pula para penggemar burung yang mengenali namanya satu per satu, apalagi yang saat ini per artikel ini kami tulis 2 Desember 2015 yang sedang membahana dan menyebar di seluruh penjuru nusantara bahkan asia yaitu burunu Pleci atau kaca mata. Namun tidak demikian dengan burung yang sesuai di gambar ini, Rambatan, burung ini sangat jarang kita temui orang memelihara dan merawatnya sekalipun terkadang kita sering melihat di beberapa pasar burung yang sempat kita datangi, terkadang kita temui beberapa pedagang burung yang juga menyediakan dan mendisplay burung rambatan sebagai tambahan pelengkap koleksi burung dagangannya dengan harga yang tidak tentu, pedagang biasanya memberikan tawaran dengan harga yang cukup mahal, padahal sebenarnya harga burung ini hanyalah kisaran Rp 30 ribu – Rp 50 ribu, namun jika sudah rajin dan gacor apalagi jika sudah jinak bisa mencapai Rp 200 – 300 ribu. Untuk itu perlu diperhatikan, jika kita salah nawar dengan harga yang ditawarkan oleh pedagang, terkadang kita terperosok menawar harga dengan harga pertengahan, dan pengalaman pribadi ketika sempat berkunjung ke pasar burung di kolong pasar Kebayoran Lama sempat berminat dan mencoba nawar, dan benar saja dibandrol dengan harga 200 ribu, padahal kondisinya masih bahan dan betul-betul bahan.
Kendati demikian sebenarnya Rambatan merupakan burung yang cocok untuk dijadikan sebagai burung masteran untuk Murai Batu, Kacer, dan juga burung lainnya ataupun untuk sekedar dirawat sebagai tambahan koleksi, dengan suara yang lumayan meriah dan rame jika sudah rajin dan gacor, lumayan untuk menambah suasana keramain di rumah.
Adapun perawatan Rambatan agar cepat bunyi dan gacor adalah sebagai berikut:
1. Pada pagi hari berikan kroto cukup ½ sendok teh 2-3 hari sekali sebelum dimandikan.
2. Sebagaimana burung lainnya, mandikan burung dengn spray sekitar jam 7 an, namun biasanya setelah kita semprot menggunakan spray atau bisa juga dengan disediakan cepuk ukuran besar agar burung mandi sendiri pada cepuk minum yang kita masukkan ke dalam kandang tersebut dan selanjutnya diangin-angin kan selama beberapa menit.
3. Selanjutnya jemur selama + 1-2 jam, atau bisa lebih jika cuaca tidak terlalu terik.
4. Dan kemudian berikan makanan berupa voer yang berkualitas yang dicampur dengan kroto ataupun dengan ulat hongkong dengan porsi seimbang.
5. Pada sore hari lakukan pengeredongan.
Menurut para ahli, sebenarnya perawatan dan proses penjinakan burung Rambatan lebih mudah jika dibandingkan dengan burung lainnya seperti Ciblek, Pleci, Glatik dan juga burung-burung lainnya, untuk itu sekalipun kelihatannya sangat aggressive namun sebenarnya jika sudah jinak ketika kita mendekati kandang tidaklah akan nggrabak, dan prosesnya juga tidak terlalu membutuhkan weaktu yang lama.
Demikian dan semoga bermanfaat
Salam damai9