damai9 – Memang sih, tangkringan / plangkingan kayu apa saja bahkan dari jenis bahan apa saja sepintas tidak masalah yang digunakan untuk tenggeran burung pleci milik kita. Namun ada pendapat bahwa jenis kayu / ranting dari pohon tertentu bisa memiliki khasiat lain yang fungsinya tidak hanya sekedar sebagai tempat bertengger burung ataupun sebagai hiasan saja. Sebagaimana yang sudah banyak beredar di kalangan perburungan sering kita dengan bahkan mungkin kita juga menggunakan tangkringan dari jenis kayu tersebut. Adalah kayu asem yang banyak para kicau mania memanfaatkannya untuk dipergunakan sebagai tangkringan/plangkringan/tenggeran burung, karena dengan tekstur kulit kayu yang tidak halus serta retak-retak diasumsikan sebagai bahan tangkringan yang bisa membuat nyaman burung yang mlangkring di atasnya.
Disamping itu semua, ada pendapat lain beberapa jenis ranting dari batang kayu “Salam” lebih bagus untuk dijadikan sebagai tangkringan burung pleci pada khususnya, karena menurut yang sudah menggunakannya sebut saja Om Yanto, seorang pleci mania dengan koleksi pleci lebih dari 10 ekor ini menjelaskan, khasiat ranting batang pohon salam untuk pleci lebih menjadikan peci lebih rajin bunyi daripada jenis pohon lainnya, adapun ukuran diameter yang digunakan adalah sekitar ½ cm agar pas pada posisi cengkeraman kaki burung pleci tersebut.
Ada pendapat lain dari salah seorang pakar Pleci menyebutkan tentang kegunaan ranting pohon salam adalah, ranting pohon salam sangat bermanfaat untuk menjaga kestabilan kondisi burung di dalam sangkar / kandang untuk burung Pleci pada khususnya, sehingga ketika dalam kondisi nyaman tersebut secara otomatis pleci akan lebih rajin bunyi dan ngriwik, sementara untuk membentuk agar Pleci lebih cepat ngalas dan ngerol bisa dibaca pada artikel yang sudah dimuat sebelumnya, untuk lebih jelasnya silahkan bisa dibaca disini.
Demikian dan semoga bermanfaat
Salam damai9