damai9 - Bagi kalangan pencinta burung terutama burung terutama burung pemakan serangga, kebutuhan kroto pada pagi hari atas burung yang kita rawat bagaikan rutinitas kita yang terbiasa dengan sarapan pagi. Biasanya ada pilihan antara bubur ayam, ketupat sayur dan ada juga yang tidak asing lagi adalah nasi uduk dan juga lainnya namun ada juga yang sekedar ngeteh dengan camilan dan gorengan saja. Begitu pula dengan burung yang kita rawat terutama untuk burung-burung yang membutuhkan EF (Extra Food) berupa kroto, seperti murai batu yang memang sepertinya salah satu menu pokok hamper setiap hari diberikan kepada burung tersebut, begitu juga dengan burung lainnya seperti Kacer, Cucak Ijo, dan juga burung lainnya yang membutuhkan kroto tersebut, anggap saja kita sarapan sama-sama dengan peliharaan kesayangan kita dengan nasi uduk … heheheheh.
Namun demikian terkadang kita sedikit direpotkan karena harus hampir setiap hari membeli kroto, karena memang faktor kebutuhan, namun demikian apakah tidak ada cara lain agar kroto dapat tahan lebih lama dan awet selama penyimpanan sehingga tidak harus setiap hari membeli kroto ke tempat penjualan kroto dan membelinya pun tidak hanya untuk sekali konsumsi sehari habis, jadi bisa membeli untuk jangka waktu beberapa hari yang kita perlukan dengan cara menyimpannya di tempat yang bisa lebih awet.
Pada dasarnya kroto jika hanya dibiarkan begitu saja kuat hanya sekitar 1 – 2 hari dan selanjutnya akan membusuk, maka dengan ini ada sedikit tips simple dan praktis yang bisa dilakukan untuk menyimpan kroto agar lumayan lebih lama dengan kondisi masih layak konsumsi untuk burung rawatan kita.
- Langkah Pertama adalah, jika sempat, cuci kroto terlebih dahulu, karena biasanya kroto yang kita beli dari toko burung ataupun penjual perlengkapan burung masih tercampur dengan campuran-campurang yang kurang layak untuk dokonsumsi burung, namun jika menurut anda tidak perlu ya ga apa-apa. Selanjutnya jika memang jadi dicuci, terlebih dahulu keringkan dengan kipas angin, setelah kering masukkan dalan kertas Koran atau kertas putih dan masukkan dalam wadah penyimpanan dari plastik kemudian simpan dalam kulkas dengan temperature dan posisi yang tidak terlalu dingin atau tergantung pengaturannya.
- 2. Langkah kedua jika memang tidak kita masukkan dalam kulkan bahkan karena di rumah tidak ada kulkas, cukup diangin-anginkan menggunakan kipas angin agar kelembabannya berkurang jadi kondisi kroto menjadi akan sedikit lebih kering sehingga akan sedikit lebih awet, namun jika ada kulkas tetap lebih dianjurkan menggunakan lemari dingin tersebut.
ARTIKEL LAIN TENTANG BURUNG:
- Download Suara Burung dalam MP3
- Cara Merawat Murai Batu Agar Cepat Gacor
- Cara Menjinakkan Burung Murai Batu
- Jenis-jenis Burung Yang Paling Dicari Saat Ini
- [Video Youtue] Murai Batu Lampung Super Yang Gacor dan Mantab
- [Video Youtube] Versi Lain
- Saatnya Murai Borneo Unjuk Kebolehan
- Beberapa Jenis Murai Batu
- Cara Membedakan Murai Batu Jantan dan Betina
- Jenis-jenis Burung Yang Paling Dicari Saat Ini
- Jenis-Jenis Burung Yang Paling Dicari Saat Ini
- Video Ciblek Gacor
- Cara Merawat Kenari Agar Cepat Bunyi dan Cagor
- Cara Mengobati kaki Bengkak pada Burung Kenari
- Cara Beternak Kenari Secara Simpel
- Cara Membedakan Jenis Kelamin Kenari Jantan dan Betina
- Ciri-ciri / Tanda-tanda Pasangan Burung Kenari Sudah Jodoh
- Benarkah Kenari Putih Suaranya Lebih Nyaring dan Tembus ?
- Cara Merawat Burung Kacer Agar Rajin Bunyi dan Gacor
- Burung Kacer yang Semula Diam Menjadi Gacor dalam waktu Singkat
- Cara Beternak Burung Kacer Agar Berhasil
- Cara Membedakan Kacer Jantan dan Betina
- Perbedaan Kacer Jabar dan Jatim
- Cara Merawat Kacer Saat Mabung (Molting)
- Cara Merawat Murai Batu agar Rajin Bunyi dan Gacor
- Cara Membedakan Murai Batu Jantan dan Betina
- Perbedaan Murai Batu Medan, Lampung, Aceh dan Borneo
- Saatnya Murai Borneo Unjuk Kebolehan
- Cara Menjinakkan Murai batu
Demikian sekedar share dan semoga bermanfaat.