damai9 - Berawal dari kurang pengalaman dan kurang faham tentang perburungan yang saat ini sedang gencar dan ada juga beberapa kicau mania yang sempat break sejenak selang beberapa minggu, bahkan beberapa bulan dari mengurus burung karena berbagai alasan yang dikemukanan.
Namun banyak juga yang justru semakin gencar mencari dan selalu menambah koleksi burung yang ada, karena memang sudah biasa, jika sudah punya 1 pengen jenis lain lagi dengan alasan buat nemanin yang sudah ada (kasihan ga ada temennya) akhir beli dan akhirnya punya 2 ekor, sudah punya 2 pengen jenis yang lainnya juga, akhirnya punya 3, 4, 5, 6 dan seterusnya. Itulah hobby yang satu ini yang memang tidak bisa dielakkan.
Terlepas dari itu semua, pernah ketika awal-awal berkecimpung di bidang burung, sempat terbesit di benak tentang burung apa saja yang sedang trend, namun di sisi lain pengen juga punya burung yang bukan termasuk burung yang sedang banyak dibicarakan oleh penghobi dan akhirnya mencoba beli burung sebagaimana yang terlihat pada gambar.
Sepintas memang seperti burung kicauan yang bagus karena secara fisik dan sebagaimana burung anis lainnya, seperti Anis Bata (Anis Merah/Punglor), Anis Kembang, Anis Macan, Anis Cendana dan juga jenis Anis lainnya, selintas ingin membeli jenis Anis yang satu ini yaitu Anis Batu.
Singkat cerita, karena menurut si penjualnya katanya suara burung ini sama seperti Kacer, banyak ocehannya dan macam-macam, makan bolehlah saya beli dengan harag buka Rp 100 ribu, namun sempat mikir sejenak, “masa’ sih anis harganya 100 ribu ?!” apalagi setelah saya tawar boleh dikasih seharga 50 ribu, tapi sempat curiga, benerkah burung ini akan bisa bunyi seperti kacer ?
Setelah dirawat sekitar 2-3 minggu, ternyata bunyinya hanya cit….. cit….. cit….. saja dan kemudian setelah ditanyakan kepada para senior waktu itu sekitar awal tahun 2013-an, dan memang ternyata jawabannya adalah bahwa Anis Batu memang tidak bisa berkicau sebagaimana jenis Anis lainnya.
Segera setelah mendapatkan info tersebut, saya lepaskan dari kandangnya agar bisa terbang bebas dan mencari makan secara bebas kembali.
Itulah pengalaman membeli burung karena belum pengalaman, makan untuk para pembaca, jika akan membeli burung apalagi yang harganya lumayan, jika memang kita belum faham betul, lebih baik ajaklah kawan yang sudah faham tentang burung untuk menjaga jangan sampai kita tertipu oleh si penjualnya, namun banyak juga penjual burung yang baik dan jujur.
Demikian pengalaman masa lampau, semoga bermanfaat
Salam damai9ARTIKEL LAINNYA :