damai9 - Popularitas burung Beo saat ini bisa dibilang kalah pamor jika dibandingkan dengan burung kicauan lainnya seperti Murai batu, Kacer, Cucak Ijo, Cucak Rowo, Jalak Suren (yang sama-sama bisa menirukan suara manusia), Kenari , Love Bird, Pentet dan lain-lainnya, bahkan bila dibandingkan dengan trotokan sekalipun, tetapi bukan berarti hilang dari peredaran lho.... ! hanya kalah tenar saja... :)
Memang pada jamannya, burung Beo sangatlah digemari oleh bukan hanya sekedar penghobi burung namun bukan penyuka burungpun akan senang berkomunikasi dengan Beo, apalagi jika si burung sudah mulai bisa menirukan suara manusia (ngomong), seperti Assalamualaikum…, cewek…, bapak… dan kata-kata lainnya yang sering kita dengar dari ocean burung Beo yang berasal dari kebiasaan menirukan suara manusia.
Sebagaimana burung Beo Jalak Suren pun bisa menirukan suara manusia sekalipun hanya sedikit kosa kata yang bisa ditirukan oleh Jalak Suren, namun demikian dalam kondisi dan kualitas tertentu terkadang Jalak Suren lebih banyak diminati penggemar burung dibanding dengan beo.
Ada beberapa alasan lain mengapa bisa demikian?
- Alasan yang muncul dari sebagian kicaumania yang menyebutkan dari segi perawatan, sekalipun hanya buah pepaya yang kita berikan dengan prediksi lebih murah perawatannya, tetapi burung beo terkenal kurang bersih dan ketika buang kotoran kemana-mana, sehingga harus membutuhkan waktu yang lebih ekstra untuk merawatnya.
- Ada juga yang berpendat karena ada kemungkinan burung beo tidak dilombakan sehingga peminatnyapun berpikir lebih dan mending membeli burung yang sedang tren diikutkan dalam setiap lomba sebagaimana jenis-jenis burung yang disebutkan diatas.
- Atau mungkin juga karena burung beo adalah termasuk salah satu burung yang untuk saat ini tergolong satwa yang dilindungi, jadi bagi kicau mania yang akan membeli beo menjadi lebih berpikir panjang dari pada setelah membeli tiba-tiba harus diserahkan kepada yang berwenang, mending membeli burung lainnya saja yang jelas-jelas tidak ada resiko dan bahkan bisa mendatangkan hasil lebih jika dalam perawatannya berhasil merubah kualitas burung menjadi lebih berprestasi dari sebelumnya.
Sekalipun demikian hendaknya kita sebagai kicau mania sejati tetaplah harus memperhatikan kelestarian satwa-satwa yang kita miliki untuk tetap menjaganya dari kepunahan, maka apabila kita memiliki kesempatan merawat burung Beo, berusahalah untuk menangkarkannya, sekalipun belum berhasil setidaknya kita sudah berusaha agar jangan sampai terjadi kepunahan.
Perawatan Burung Beo
Pada dasarnya burung beo adalah burung pemakan buah, seperti papaya, pisang kepok, mangga dan lain-lainnya, ada pun Extra Fooding (EF) bisa kita berikan jangkrik, dan sebenarnya bisa juga kita berikan voer, namun apabila sejak ketika awal kita miliki si burung belum makan voer maka perlu melatih agar mau makan voer dan caranya sebagaimana cara memproses burung lain mau makan voer. Sedangkan perawatan harian seperti biasa seperti halnya memandikan, membersihkan kandang, penjemuran dan lain-lainnya sesuai dengan selayaknya kita merawat burung jenis lain.
Demikian dan semoga bermanfaat
Salam damai9