Blog Si Petani – Hati hati dalam bertransaksi dan
bernegosiasi lewat telepon apalagi jika negosiasi atau tawar menawarnya dengan
cara SMS atau BBM karena akan berakibat fatal dan bisa salah persepsi (miss
Communication). Untuk itu jika boleh disarankan usahakan bernegosiasi langsung
di tempat jika memang memungkinkan, atau sekalipun by phone, pastikan harga
yang sudah disepakati…
Sedikit pengalaman yang saya alami, sebetulnya soal
harga tidak jadi masalah, mahal atau murah, namun ketika dalam proses nego kita
ternyata setelah COD (janji ketemuan) atau PNCB (Pantau Nego Cocok Bayar) tidak
sesuai dengan yang sudah dibicarakan di sms yang akhirnya terjadi miss, maka di
salah satu pihak pasti akan merasakan sedikit kecewa.
Berikut sedikit pengalaman saya tersebut:
Semula dari pasang iklan di t*k* b*g** : dijual
kenari lokal betina siap kawin warna bond kondisi sedang mabung. Kemudian ada
salah satyu pembaca yang berminat dan sms kepada saya, dan berikut cuplikan
smsnya:
Pembeli : 100 dilepas kenariny bos
Saya : Kenari yang mana nih gan ? putih gacor yang di www.damai9.blogspot.com apa yg di toko bagus ?
Pembeli : Di toba yg cwek an lg mabung
Saya : Oooh…
jangan lah gan… J 250 aja lah
silahkan …
Pembeli : Lokal itu gan..biarin dah mabung juga..
Saya : Iya
lokal gan… J , ya udah kapan mau di pick up boss ? Insya Allah ane
tungguin…
Pembeli : Sore bs..gk jam 6.30 tp klau gk
ujan…salam alamat jelas
Saya : Oooh
ok, alamatnya: jl. Damai 5 no. 2, tetaptnya depan sd al amjad ……
Pembeli : Oke
Saya :
Kalo enete dimana ? …. dstnya
Singkat
cerita, pembeli datang dan langsung pada pokok permasalahan, menanyakan harga
yang menurut si pembeli daelnya 100 ribu, namun karena ada smsnya saya juga
menunjukkan sms yang sudah saya kirim, dengan harga 250 ribu, namun menurut si
pembeli tetap bersekukuh bahwa harga yang sudah di setujui adalah 100 ribu,
padahal jika kita lihat pada cuplikan pembicaraarn lewat sms diatas menurut
pemahaman saya adalah harga dealnya 250 ribu.
Dan
akhirnya karena si pembeli sudah datang dari luar Jakarta dan saya sendiri juga
tidak tega karena sudah datang jauh-jauh, saya turunkan harga dan si pembeli
pun sedikit memberikan tambahan harga dan akhirnya terjadi kesepakatan harga menjadi
Rp 120 ribu. Saya hanya bisa bilang: “Ya
…. Alhamdulillah lah… mungkin rejeki saya untuk hari ini memang segini”
Semoga
sedikit cerita ini bisa kita jadikan bahan pembelajaran untuk kita apabila
suatu saat nanti bertransaksi seperti ini, dan lebih-lebih jika lewat SMS, BBM,
WA, ataupun cara lain yang bukan bertatap muka secara langsung antar penjual
dan pembeli.
Semoga
bermanfaat,
Salam damai9
Tidak ada komentar:
Posting Komentar